Penerapan Poliakrilamida dalam Pengolahan Bijih dan Pengkondisian Bubur
Poliakrilamida (PAM) memainkan peran penting dalam pengkondisian bubur bijih, meningkatkan kemampuan mengalir dan stabilitasnya. Dalam industri pengolahan dan pertambangan bijih, ukuran partikel dan kandungan padat dari bubur bijih bervariasi, menyebabkan viskositas tinggi, kemampuan mengalir yang buruk, dan bahkan stratifikasi bubur. Penggunaan poliakrilamida dapat meningkatkan kemampuan alir dan stabilitas bubur bijih, mengurangi viskositas, meminimalkan kerugian, dan meningkatkan laju perolehan bijih.
Pengapungan:
Poliakrilamida digunakan dalam proses flotasi untuk meningkatkan stabilitas busa flotasi dan hidrofobisitas permukaan bijih. Memasukkan poliakrilamida meningkatkan stabilitas busa, mencegahnya runtuh selama proses flotasi dan meningkatkan efisiensi pemilihan bijih. Selain itu, poliakrilamida dapat menyerap ke permukaan mineral, meningkatkan hidrofobisitasnya dan menghambat adhesi pengotor, sehingga meningkatkan efektivitas pemisahan mineral dan tingkat perolehan bijih.
Filtrasi Bubur:
Poliakrilamida digunakan dalam filtrasi bubur untuk meningkatkan efisiensi filtrasi. Selama proses filtrasi, partikel padat dalam bubur dapat menyebabkan penyumbatan filter dan mengurangi efisiensi filtrasi. Dengan meningkatkan kemampuan mengalir dan stabilitas bubur, poliakrilamida menurunkan viskositas bubur, sehingga mengurangi penyumbatan filter dan meningkatkan efisiensi filtrasi, yang pada akhirnya meningkatkan laju perolehan bijih.
Transportasi Bubur:
Poliakrilamida membantu meningkatkan kemampuan mengalir dan stabilitas bubur selama transportasi. Dalam industri pertambangan dan pengolahan bijih, slurry perlu diangkut ke berbagai unit pengolahan. Namun, keberadaan partikel padat dalam bubur dapat meningkatkan viskositas dan mengganggu kemampuan mengalir. Dengan memanfaatkan poliakrilamida, kemampuan mengalir dan stabilitas bubur dapat ditingkatkan, mengurangi kehilangan bubur selama transportasi dan meningkatkan tingkat perolehan bijih.
Perlindungan lingkungan:
Penggunaan poliakrilamida memiliki manfaat tambahan yaitu mengurangi pencemaran lingkungan dalam operasi penambangan. Bahan kimia tradisional yang digunakan dalam proses pencucian dan flotasi bijih dapat berdampak buruk terhadap lingkungan. Namun, poliakrilamida tidak beracun, tidak berbahaya, dan mudah terurai, menjadikannya alternatif yang cocok untuk beberapa bahan kimia berbahaya dan membantu meminimalkan pencemaran lingkungan dalam operasi penambangan.
Kesimpulan:
Penerapan poliakrilamida menawarkan banyak keuntungan dalam pemrosesan bijih dan operasi penambangan, termasuk peningkatan kemampuan dan stabilitas aliran bubur, peningkatan stabilitas busa flotasi dan hidrofobisitas permukaan, pengurangan viskositas dan kehilangan bubur, peningkatan efisiensi filtrasi, dan tingkat perolehan bijih yang lebih tinggi. Selain itu, poliakrilamida berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan dengan mengurangi dampak lingkungan dari operasi penambangan. Manfaatnya yang luas menjadikan poliakrilamida sebagai komponen penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di industri pertambangan.